sambut

Selamat Datang dan Menikmati Sajian dari Lingkungan Gabriel Paroki Pringgolayan YOGYAKARTA

Rabu, 09 Desember 2020

ADVENT I GABRIEL

PAGUYUBAN YANG SIAP BERBUAH

Tujuan

Umat semakin sadar menjadi bagian dari pelaksanaan Arah Dasar 2021-2025 sehingga selalu mengusahakan agar Arah Dasar KAS menjadi jiwa penggerak seluruh paguyuban yang siap berbuah.

Pengantar Pertemuan

Arah Dasar KAS (ARDAS KAS) tahun 2016-2020 sebagai ARDAS KAS VII akan segera berakhir. Walaupun dunia masih didera oleh pandemi Covid-19, namun kita semua tetap bersemangat sebagai bentara-bentara peradaban kasih. ARDAS KAS selama ini sudah menjadi arah dan tuntunan seluruh Umat Allah KAS dalam berpastoral. Tahun 2020 ini merupakan tahun penghujung dari perjalanan ARDAS VII dan di awal tahun 2021 nanti kita akan melanjutkan dengan ARDAS VIII untuk periode 2021-2025.

Pendalaman Adven pertama ini menekankan dua hal yaitu menengok ke belakang namun juga sekaligus menantikan atau menyongsong arah baru yang siap dijalani. Masa Adven bagi kita juga menjadi momentum mempersiapkan langkah baru pastoral tahun selanjutnya. Karena itu, pada pendalaman ini kita diajak melihat sekilas gerak pastoral Arah Dasar VII sekaligus tetap membangun semangat “panggilan dan perutusan” melaksanakan ARDAS KAS VIII. Hal itu diusahakan agar kita mampu menjalankan Arah Dasar KAS menjadi jiwa penggerak seluruh paguyuban. Pendalaman ini juga kita tempatkan dalam semangat menantikan atau menyongsong Kedatangan Sang Juru Selamat dalam peristiwa Natal.

Maka, pada pendalaman Adven pertama ini, kita diajak membaca dan mendalami Arah Dasar KAS 2021-2025 sambil melihat sejenak apa yang sudah diraih selama Arah Dasar sebelumnya. Pertemuan ini menjadi saatnya kita berjaga-jaga dan senantiasa siap sedia berkembang serta berbuah nyata dalam hidup beriman kita.

Langkah Proses Pertemuan

Pembuka

1. Nyanyian Pembuka

     Pertemuan dapat dibuka dengan lagu-lagu yang memberikan nuansa harapan.

2. Doa Pembuka

     Doa ini hanya salah satu alternatif yang dapat disesuaikan dengan situasi yang terjadi.

     Allah Bapa Mahakasih kami bersyukur ke hadirat-Mu karena melalui masa penantian ini, Engkau menjanjikan Juru Selamat Yesus Kristus       Putra-Mu. Kami juga bersyukur atas gerak pastoral baru untuk tahun 2021-2025 yang akan segera kami jalani. Semoga di tengah                 pandemi ini, kami tetap bersemangat agar kami mampu menyongsong gerak pastoral baru tersebut dengan sukacita sehingga semakin       menjadi paguyuban yang berbuah kasih. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersatu bersama Dikau dan Roh Kudus,                  sepanjang segala masa. Amin.

3. Penyalaan lilin Korona

Setelah doa pembuka, dilanjutkan dengan penyalaan Lilin Korona Adven yang pertama.

P:    Tuhan, terangilah umat-Mu dengan cahaya kasih-Mu.

U:   Agar kami semua dapat menjadi cahaya bagi sesama.

P:    Ya Bapa, berbelaskasihlah kepada kami, para hamba-Mu yang merindukan Putera-Mu, cahaya kehidupan sejati. Nyalakanlah harapan kami yang gelap ini akan kehadiran Putera-Mu yang menjadi penerang bagi hidup kami. Bagaikan nyala lilin yang semakin terang, demikianlah kami mohon agar hidup kami semakin diterangi oleh kehadiran Kristus. Semoga kami semua mampu menjadi pribadi-pribadi yang guyub dan semakin erat bersatu dengan Kristus, berbuah dalam kasih, serta bersama masyarakat memperjuangkan hidup yang sejahtera dan bermartabat demi terwujudnya kehadiran Kerajaan Allah. Demi Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, sepanjang segala masa.

U: Amin

Belajar dan mencermati hasil survey

1. Menengok kembali Pengalaman

Pendalaman dapat diawali dengan belajar dari survey data daya guyub dan daya ubah lingkungan pada saat Adven 2019 yang lalu .

Berdasarkan survey sederhana mengenai “daya keguyuban lingkungan” pada tahun 2019 di seluruh KAS. Survey ini dilakukan kepada 1.494 responden terdiri dari: 34,3% tinggal di wilayah pedesaan, 46, 7% tinggal di wilayah kampung perkotaan dan 19% di wilayah perumahan didapat data sebagai berikut:

Berdasarkan survey sederhana mengenai “daya ubah lingkungan” pada tahun 2019 di seluruh KAS. Survey ini dilakukan kepada 2,138 responden terdiri dari: 36,3% tinggal di wilayah pedesaan, 42, 9% tinggal di wilayah kampung perkotaan dan 20,8% di wilayah perumahan didapat data sebagai berikut:

Berdasarkan survey sederhana mengenai “daya guyub” dan “daya ubah lingkungan” tersebut terlihat bahwa lingkungan masih kurang dalam upaya pemberdayaan baik lingkup lingkungan sendiri maupun masyarakat sekitar. Lingkungan pun terlihat masih kurang dalam perhatian pada bantuan material masyarakat sekitarnya serta perhatian pada pendidikan iman. Hal itu terlihat dari angka yang hampir mendekati separuh pada kesan biasa saja.

2. Pendalaman

Melangkah ke depan

1. Pendalaman didukung dengan membaca rumusan Arah Dasar 2021-2025.

Umat Allah Keuskupan Agung Semarang sebagai persekutuan paguyuban-paguyuban murid Kristus, dalam bimbingan Roh Kudus, bertekad semakin erat bersatu dengan Kristus (Yoh 15:1-8), berbuah dalam kasih (Yoh 15:9-17), dan bersama masyarakat memperjuangkan hidup yang sejahtera dan bermartabat demi terwujudnya peradaban kasih, tanda kehadiran Kerajaan Allah.

Saat ini masyarakat Indonesia terus berjuang mewujudkan tatanan baru kehidupan dalam pelbagai bidang, terutama untuk mengusahakan kesejahteraan yang berkeadilan, demokrasi yang partisipatif dan relasi sosial yang bermartabat. Dalam kesatuan dengan gerak masyarakat tersebut, umat Allah KAS secara khusus juga terus berjuang meningkatkan dan mempertanggungjawabkan pengetahuan, penghayatan, pengungkapan, perwujudan, serta kesaksian iman agar semakin beriman cerdas, tangguh, misioner, dan dialogis

Untuk mewujudkan cita-cita di atas, Umat Allah KAS melakukan pendidikan dan pengajaran iman, perayaan iman, pengembangan cara hidup katolik, penguatan semangat kerasulan umat dan lembaga-lembaga pelayanan Gereja. Juga dioptimalkan keterlibatan, kerjasama, dan sinergi hirarki, kaum religius dan awam dengan semua pihak di pelbagai bidang untuk pembangunan keutuhan bangsa, pemberdayaan kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel serta pelestarian keutuhan ciptaan. Upaya tersebut didukung profesionalitas para pelayan pastoral dan tata kelola kelembagaan yang transparan-akuntabel dengan pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Umat Allah Keuskupan Agung Semarang dengan tulus, setia, dan rendah hati bertekad bulat melaksanakan upaya tersebut, serta mempercayakan diri pada penyelenggaraan ilahi seturut teladan Maria, hamba Allah dan Bunda Gereja. Allah yang memulai pekerjaan baik di antara kita akan menyelesaikannya (bdk. Flp 1:6)

2. Pendalaman

Refleksi

Untuk memperkaya dan meneguhkan pendalaman, ada renungan bacaan masa Adven Pertama.

1.Injil Markus 13: 33-37

“Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah! ” 

2. Renungan dan Simpul

Ada beberapa poin-poin reflektif untuk memperkaya/melengkapi .

  • Bacaan Injil Markus 13:33-37 merupakan bacaan minggu Adven Pertama yang mengajak pada kesiapan kita hidup berbakti dan berguna untuk sesama. Maka bacaan tsb. bukanlah sekedar masa kita menantikan akhir zaman melainkan juga mengajak kita mempersiapkan diri untuk mengembangkan tindakan iman.
  • Injil Markus 13:33-37 memang memuat nasihat untuk berjaga-jaga, tetapi hal itu tidak sekedar sebagai penantian akhir zaman semata-mata. Jika kita lihat secara seksama, kata “berjaga-jaga” juga menyangkut nilai mempersiapkan diri untuk langkah selanjutnya. Makna perumpamaan kisah itu bagi kita adalah sebagai bentuk manajemen diri maupun paguyuban untuk mempersiapkan dalam segala hal baru yang akan dihadapi selanjutnya.
  • Demikian pula halnya dalam hidup rohani dan menggereja kita selama ini. Kita tidak dapat menjaga harapan dan iman kita jika tidak berjaga. Oleh karena itu, ilustrasi tentang berjaga-jaga sebenarnya dapat diartikan tentang “tanggung jawab” iman, saat kita harus terus siap berkarya dan berbuah.
  • Uskup Hilary dari Poiters, seorang Bapa Gereja pernah mengatakan, tentang makna “berjaga-jaga” di masa Adven dengan menarik, “Ketidaktahuan kita tentang hari datangnya Kristus membuat kita senantiasa berhati-berjaga dan selalu menantikan kedatangan-Nya.” Masa Adven adalah menantikan Yesus yang datang setiap saat. Hal itulah yang terus memotivasi kita untuk mengejar kekudusan, dengan senantiasa mencintai Tuhan dan sesama. Kita tentunya tidak ingin Tuhan membuat kita lengah. Sebaliknya, kita ingin didapati bekerja dengan rajin, sehingga Tuhan tidak memiliki alasan untuk merasa malu terhadap umat-Nya.
  • Masa Adven digunakan untuk mempersiapkan segala macam hal baik duniawi maupun rohani. Apa yang seharusnya kita lakukan adalah memperbaiki diri kita, membersihkan diri kita dari segala dosa, serta mempersiapkan diri ketika Tuhan datang. Seperti halnya kita menantikan seseorang terkasih yang pulang dari perantauan jauh, untuk senantiasa bersiap menyambutnya. Kita pun juga pasti berjaga mempersiapkan ruang tempat tidurnya, membersihkan rumah agar ketika orang terkasih itu datang, ia mendapat tempat yang nyaman. Begitu pula bila Tuhan hadir di hati kita, kita pun perlu bersiap diri.
  • Demikian halnya dalam Masa Adven ini, kita harus sadar sebagai umat KAS yang dipanggil dan diutus menjadi bagian dari pelaksana Arah Dasar 2021-2025. Untuk itu, kita hendaknya selalu mengusahakan agar Arah Dasar KAS menjadi jiwa penggerak seluruh paguyuban yang siap untuk berbuah.

Renungan dan Penutup

Silahkan membuat niat dan aksi-aksi nyata yang bisa dilaksanakan secara konkret!

1.Pengendapan

Silahkan melakukan pengendapan dengan hening sejenak dalam batin selama kurang lebih 5-10 menit.

Ajakan untuk meresapkan secara batin pribadi:

“Kita dipanggil dan diutus menjadi bagian dari pelaksana Arah Dasar 2021-2025. Arah Dasar KAS itu menjadi jiwa penggerak seluruh umat. Siapkah kita menjadi pelaksana ARDAS?”

Ajakan untuk berdoa:

Berdoalah agar Allah membantu kita dalam masa Adven ini, bersiap dan berjaga dalam iman. Kita harus siap menjadi Gereja yang senantiasa bersama masyarakat memperjuangkan hidup yang sejahtera dan bermartabat demi terwujudnya peradaban kasih, sebagai tanda kehadiran Kerajaan Allah.

Kita satukan dalam doa yang diajarkan Kristus sendiri yakni doa “Bapa Kami”.

2.Doa Penutup

Allah Mahakasih, kami bersyukur karena hari ini Engkau telah membawa kami menyambut Arah Dasar KAS yang baru. Semoga kami senantiasa bersiap dan mampu membangun Gereja yang bersama masyarakat memperjuangkan hidup sejahtera dan bermartabat demi terwujudnya peradaban kasih, tanda kehadiran Kerajaan-Mu. Doa ini kami panjatkan, dalam nama Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu, sekarang dan sepanjang segala masa. Amin.

3.Nyanyian Penutup

Pendalaman dapat ditutup dengan lagu-lagu yang memberikan semangat senantiasa bersama masyarakat memperjuangkan hidup yang sejahtera dan bermartabat.

ISILAH SESUAI YANG DIMINTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koor Doa