sambut
Sabtu, 28 Desember 2019
MATERI BKSN 2019
UNTUK MENGETAHUI MATERI YANG DIBAHAS DALAM BKSN PERLU MEMBUKA LINK DIBAWAH INI
https://drive.google.com/file/d/16DZ7KF73CeN_pCayI-DhlVKmiKQDigu7/view
Senin, 23 Desember 2019
ADVEN 4 : DIPANGGIL JADI MILIK KRISTUS
- Dalam Injil Yohanes tertulis:"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu"
- Ini artinya menjadi murid Kristus bukan prestasi manusia, tetapi semata-mata karena Cinta Kasih Allah
- Milik Kristus adalah konsekwensi Sakramen Baptis yang kita terima
- Efek domino Sakramen Baptis adalah saya dipanggil oleh Kristus untuk menebarkan iman yang berdaya ubah menjadi garam dan terang dunia sesuai talentaku baik dalam keluraga, dalam hidup menggereja dan dalam hidup di masyarakat
- Dipanggil oleh Yesus berarti saya dicintai, saya diperhatikan, saya dipercya, saya dianggap mampu, dan saya sangat bernilai di hadapan Yesus untuk dilibatkan menghadirkan suasana Kerajaan Allah di muka bumi
- Kekuatan Allah akan bekerja dengan cara-Nya bila kita berani menjawab "Ya"" atas panggilan Yesus sesuai dengan talenta kita masing-masing
- Nek mboten panjenengan, terus sinten malih pak, mempunyai makna menjadi orang katolik harus berani menjadi yang terdepan dan menjadi promotor nilai-nilai kristiani di tengah masyarakat
- Penerapannya mulai dari hal-hal kecil, dimulai dari diri sendiri dan dumulai dari sekarang. Kehadiranku menampakkan wajah Kristus dalam paguyupan (di dalam keluarga, di dalam hidup menggereja dan dalam hidup bermasyarakat)
- Menjadi katolik berarti kita menjadi milik Kristus, menjadi milik Gereja, menjadi milik masyarakat dan tidak hidup untuk diriku sendiri, menghadirkan daya ubah yang positif dan bukan menghadirkan daya bubrah yang negatif
- Selamat berkarya, selamat menggereja, selamat bermasyarakat dan selamat berdaya ubah untuk menghadirkan suasan Kerajaan Allah di muka bumi
- Tuhan menyertai panjenengan, terimakasih, Berkah Dalem, Tuhan beserta kita
Minggu, 22 Desember 2019
PERTEMUAN ADVEN IV - 2019
Tujuan
Umat semakin sadar menjadi promotor utama Gereja yang hadir di tengah-tengah masyarakat, berdialog dengan semua golongan, semakin berani bermisi keluar dengan iman yang mendalam dalam bentuk gerakan-gerakan konkret, baik sebagai pribadi maupun komunitas atau paguyuban.
Umat semakin sadar menjadi promotor utama Gereja yang hadir di tengah-tengah masyarakat, berdialog dengan semua golongan, semakin berani bermisi keluar dengan iman yang mendalam dalam bentuk gerakan-gerakan konkret, baik sebagai pribadi maupun komunitas atau paguyuban.
Pra Wacana Pertemuan
Kita telah dipanggil oleh Allah untuk menunaikan tugas perutusan untuk ikut menata kehidupan bersama dalam masyarakat seturut kehendak Allah dengan dijiwai semangat Injil. Semua warga paguyuban tentunya mempunyai pengalaman yang beragam sebagai pribadi yang dipanggil menjadi milik Kristus melaksanakan tugas perutusan yang diembannya di tengah-tengah situasi masyarakat yang kompleks dan majemuk dengan tantangan yang ada.
Kita telah dipanggil oleh Allah untuk menunaikan tugas perutusan untuk ikut menata kehidupan bersama dalam masyarakat seturut kehendak Allah dengan dijiwai semangat Injil. Semua warga paguyuban tentunya mempunyai pengalaman yang beragam sebagai pribadi yang dipanggil menjadi milik Kristus melaksanakan tugas perutusan yang diembannya di tengah-tengah situasi masyarakat yang kompleks dan majemuk dengan tantangan yang ada.
Dekrit tentang Kerasulan Awam (Apostolicam Actuositatem) artikel 2 Konsili Vatikan II menegaskan, “menyebarluaskan kerajaan Kristus di mana-mana demi kemuliaan Allah Bapa, dan dengan demikian mengikut-sertakan semua orang dalam penebusan yang membawa keselamatan, dan supaya melalui mereka seluruh dunia sungguh-sungguh diarahkan kepada Kristus. Semua kegiatan Tubuh Mistik, yang mengarah kepada tujuan itu, disebut kerasulan. Kerasulan itu dilaksanakan oleh Gereja melalui semua anggotanya, dengan pelbagai cara.” (AA. 2). Ungkapan ini menjelaskan dan meneguhkan kita, bahwa sesungguhnya tantangan kerasulan awam dewasa ini bukanlah ketakutan terhadap isu kristenisasi, pengucilan diri dari masyarakat melainkan kurangnya kesadaran dan definisi diri sebagai pribadi yang telah dipanggil menjadi milik Kristus. Maka, dalam konteks Masa Adven ini, umat diajak menyadari dengan menyongsong kehadiran Juru Selamat dalam keteguhan dan kesabaran, walaupun tantangan semakin sulit. Menjadi komunitas atau paguyuban yang mampu berdaya ubah, tidaklah mudah, apalagi bagi kepentingan masyarakat sekitar.
Langkah Proses Pertemuan
A.Pembuka
1.Nyanyian Pembuka
Pemandu dapat mengajak peserta membuka dengan lagu-lagu yang memberikan kesadaran menjadi promotor utama Gereja yang hadir di tengah-tengah masyarakat.
1.Nyanyian Pembuka
Pemandu dapat mengajak peserta membuka dengan lagu-lagu yang memberikan kesadaran menjadi promotor utama Gereja yang hadir di tengah-tengah masyarakat.
2.Doa Pembuka
Doa ini hanya salah satu alternatif, pemandu dapat menyesuaikannya dengan situasi umat.
Doa ini hanya salah satu alternatif, pemandu dapat menyesuaikannya dengan situasi umat.
Bapa Maharahim, Allah yang menyertai peziarahan kami, Engkau mengaruniakan masa Adven kepada kami untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kami di tengah dunia. Semoga kami dapat menggunakan kesempatan ini, untuk menyadari identitas diri kami sebagai pribadi yang telah Engkau panggil dalam nama Yesus Kristus, Putra-Mu. Kami mohon penyertaan dan berkat-Mu agar dalam pertemuan ini kami bisa menemukan butir-butir yang mendorong dan meneguhkan kami untuk hadir, srawung dan terlibat di tengah masyarakat serta menjadi promotor utama Gereja yang mampu berdialog dengan semua golongan dan lapisan masyarakat melalui gerakan-gerakan konkret, baik sebagai pribadi maupun komunitas atau paguyuban masyarakat demi Indonesia yang lebih baik. Doa ini kami panjatkan, dalam Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan bertahta bersama Engkau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
3.Penyalaan lilin Korona
Setelah doa pembuka, pemandu mengajak umat untuk melanjutkan dengan Penyalaan Lilin Korona Adven yang keempat.
Setelah doa pembuka, pemandu mengajak umat untuk melanjutkan dengan Penyalaan Lilin Korona Adven yang keempat.
P:Tuhan, terangilah umat-Mu dengan cahaya kasih-Mu.
U:Agar kami semua dapat menjadi cahaya bagi sesama.
P:Ya Bapa, berbelaskasihlah kepada kami, para hamba-Mu yang merindukan Putera-Mu, cahaya kehidupan sejati. Nyalakanlah harapan kami yang gelap ini akan kehadiran Putera-Mu yang menjadi penerang bagi hidup kami. Bagaikan nyala lilin yang semakin terang, demikianlah kami mohon agar hidup kami semakin diterangi oleh kehadiran Kristus. Semoga kami semua mampu menjadi pribadi-pribadi yang guyub-rukun serta memiliki daya ubah untuk menyalakan sukacita bagi sesama dalam kesaksian hidup kami setiap hari. Demi Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, sepanjang segala masa.
U:Amin
4.Pengantar Pertemuan
Pemandu dapat mengantar pertemuan dengan memberikan beberapa catatan sebagai berikut:
Pemandu dapat mengantar pertemuan dengan memberikan beberapa catatan sebagai berikut:
Pemandu diusahakan membuat dialog singkat untuk meneguhkan pesan dalam pertemuan adven ketiga.
Dalam pertemuan Adven keempat ini, setelah bersama-sama kita mengevaluasi diri dan komunitas kita, sejuh mana daya ubah kita bagi diri dan masyarakat. Kita diajak menghubungan makna Adven dengan konteks Arah Dasar dan Fokus Pastoral KAS yaitu menjadi Gereja yang transformatif (berdaya ubah). Sekarang dalam pertemuan keempat ini, kita diajak untuk menjadi promotor utama memajukan pemahaman dan semangat bermisi di tengah masyarakat. Gereja KAS harus hadir di tengah bangsa Indonesia, berdialog dengan semua golongan dan lapisan masyarakat, dan hadir dalam gerak afirmatif melalui aksi sosial yang nyata untuk menjadi Gereja yang semakin mendalam dan misioner.
B.Inspirasi
1.Cerita Pengalaman
Pemandu dapat mengawali refleksi dengan membaca cerita pengalaman sebagai berikut:
1.Cerita Pengalaman
Pemandu dapat mengawali refleksi dengan membaca cerita pengalaman sebagai berikut:
Nek Mboten Panjenengan, Terus Sinten, Pak?
Saya seorang Katolik yang tinggal di Paroki desa yang mayoritas daerahnya beragama Islam. Pekerjaan saya adalah guru di Sekolah Dasar dan tani selepas pulang dari sekolah.
Saya menyadari, panggilan sebagai orang Katolik tidak sekadar aktif untuk lingkungan gereja semata. Kadang, bahkan, setiap saat dibutuhkan bagi lingkungan di luar gereja.
Saya merasa kekuatan baptisan saya menghantar saya untuk mewujudkan kepedulian yang lebih luas, menegaskansikapdanmenguatkanmenghadapitantangan. Semua mengalir begitu saja, dan memang rencana Allah itu indah, semua akan terjadi pada waktunya.
Saya merasa, sebagai penggiat desa dianggap “hangabehi”. Cara bicara dan tingkah saya menjadi sorotan orang lain. Anggapan dari masyarakat itulah, yang menjadikan diri saya merasa terpanggil dan juga menyelaraskan senantiasa untuk mewujud nyatakan panggilan itu: aktif bagi gereja maupun masyarakat sekitar.
Menurut pengalaman saya, masyarakat sangat percaya dan menghargai saya. Tak heran, mereka (terutama warga tingkat RT dan RW) selalu melibatkan saya dalam perkumpulan ataupun paguyuban. “Nek mboten panjenengan terus sinten Mas,” ungkap warga kepada saya.Atas permintaan warga, saya pun menjadi menjadi pengurus keuangan (bendahara) tingkat RT dan RW. Saya juga diberi amanah untuk menjabat sebagai ketua paguyuban kelompok tani. Sebetulnya, saya pernah berkelit untuk memangku jabatan itu dengan alasan kesibukan saya sebagai guru. Mereka pun tetap menginginkan saya. “Sik penting jenengan dados ketua mangke nek wonten acara/undangan kagem kelompok tani saget pun wakilaken,” sanggah mereka. Saya menerima kepercayaan yang diberikan kepada saya secara bertanggung jawab.
Undangan untuk terlibat dalam karya kemasyarakatan tidak membebani diri saya. Hal lain, saya justru dapat merasakan diterima dan diperhatikan untuk srawung. Dalam wadah paguyuban masyarakat yang beragam ini, saya semakin ditempa untuk berkembang sebagai seorang seorang Katolik yang bertanggungjawab.
2.Pendalaman Bersama
Pemandu dapat mengajak umat berefleksi mendalami cerita sebagai berikut:
Pemandu dapat mengajak umat berefleksi mendalami cerita sebagai berikut:
- Berdasarkan kisah yang ada, Bagaimana tanggapan Anda, mengenai maksud menjadi pribadi yang menghayati panggilan sebagai milik Kristus?
- Teladan apa yang dapat kita kembangkan sebagai umat Katolik dan sekaligus warga masyarakat dalam konteks sekarang ini?
C.Refleksi Kateketis dan Simpul Pertemuan
Pemandu dapat mengajak umat memperkaya dan meneguhkan refleksi pengalaman hidup dengan melihat kembali Renungan bacaan masa Adven Pertama.
Pemandu dapat mengajak umat memperkaya dan meneguhkan refleksi pengalaman hidup dengan melihat kembali Renungan bacaan masa Adven Pertama.
1.Kutipan Kitab Suci
Pemandu mengajak umat menyimak bacaan Kitab Suci Roma 1:1-7
Pemandu mengajak umat menyimak bacaan Kitab Suci Roma 1:1-7
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus. Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus.
2.Renungan dan Simpul
Pendamping dapat menyampaikan point-point reflektif untuk memperkaya/melengkapi pertemuan.
Pendamping dapat menyampaikan point-point reflektif untuk memperkaya/melengkapi pertemuan.
- Bacaan Roma 1:1-7, mengajak kita pada seruan Paulus bahwa “kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus”. Bagi kita yang percaya kepada Yesus Kristus mutlak menjadi “milik Kristus”. Sebab kita telah diselamatkan oleh Allah yang ditebus dengan harga yang mahal, yaitu melalui darah-Nya.
- Dalam pertemuan Adven pertama, kita disadarkan pada situasi untuk bangun dari “keterkungkungan” menjalin relasi, kontak dan berkumpul dengan orang-orang yang seiman semata. Kita lebih merasa nyaman. Kita cenderung menghindar atau berjumpa dengan sesama yang berbeda iman, suku dan daerah dengan kita. Barangkali kita enggan srawung karena kita merasa sendirian, minority syndrome, atau malah malas. Namun demikian, sejatinya, ketika kita terlibat dengan situasi beragam, kita semakin mendapat kekayaan wawasan, pandangan, pengetahuan dan pengalaman. Kita juga akan terlatih untuk mengolah diri kita sebagai pribadi yang toleran, dewasa dan menghargai perbedaan.
- Kaum awam Katolik dewasa ini perlu semakin menyadari panggilannya untuk menggarami dunia dalam segala aspek. Konsili Vatikan II dengan tegas dan jelas telah memberikan keluhuran, panggilan, tugas perutusan, dan martabat kaum awam dalam dekrit Kerasulan Awam (Apostolicam Actuositatem).
- Selaras dengan semangat konsili Vatikan II dalam pembaruan kehidupan Gereja dan dunia, kita diundang untuk merefleksikan pengalaman kita sebagai orang beriman Katolik dan sekaligus sebagai bagian dalam kehidupan di masyarakat.
- Panggilan kita sebagai milik Kristus menuntut konsekuensi untuk terlibat dalam karya Gereja dan Masyarakat. Keterlibatan dalam karya Gereja menjadi medan pengayaan dan peneguhan iman. Keterlibatan dalam karya masyarakat menjadi medan perjumpaan untuk pewartaan diri sebagai milik Kristus.
D.Penegasan Bersama dan Penutup
Pemandu mengajak pribadi, keluarga atau lingkungan untuk membuat niat dan aksi-aksi nyata yang bisa dilaksanakan secara konkret oleh pribadi atau lingkungan!
Pemandu mengajak pribadi, keluarga atau lingkungan untuk membuat niat dan aksi-aksi nyata yang bisa dilaksanakan secara konkret oleh pribadi atau lingkungan!
1.Pengendapan
Pemandu mengajak umat membuat pengendapan dengan hening sejenak dalam batin selama kurang lebih 5-10 menit.
Pemandu mengajak umat membuat pengendapan dengan hening sejenak dalam batin selama kurang lebih 5-10 menit.
Ajakan untuk meresapkan secara batin pribadi: Mari kita bertanya kepada diri kita sendiri, sejauhmana kita benar-benar “Milik Kristus”?
Sudahkah kita belajar dan terus berproses untuk menjadi pribadi yang transformatif (memiliki daya ubah)? Dalam hal apa?
Ajakan untuk berdoa:
Berdoalah agar Roh Kudus membantu kita dalam masa Adven ini, untuk terpanggil menjadi “milik Kristus”. Kita harus semakin berani bermisi keluar, agar nantinya siap senantiasa hadir dan mempunyai daya ubah di masyarakat. Berdoalah agar rahmat perutusan yang berdaya ubah terwujud dalam kehidupan kita.
Kita satukan dalam doa yang diajarkan Kristus sendiri yakni doa “Bapa Kami”.
2.Doa Penutup
Allah Bapa Mahakuasa, kami sedang bersiap untuk menyambut kelahiran Putra-Mu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus. Maka kami mohon, semoga kami senantiasa diterima sebagai murid Kristus, Putra-Mu. Kami juga mohon, agar Roh KudusMu turun menerangi dan menuntun agar kami semakin menghayati sebagai “Milik Kristus” dalam hidup keseharian kami. Doa ini kami panjatkan, dalam Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan bertahta bersama Engkau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, sekarang dan sepanjang segala masa. Amin.
Allah Bapa Mahakuasa, kami sedang bersiap untuk menyambut kelahiran Putra-Mu terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus. Maka kami mohon, semoga kami senantiasa diterima sebagai murid Kristus, Putra-Mu. Kami juga mohon, agar Roh KudusMu turun menerangi dan menuntun agar kami semakin menghayati sebagai “Milik Kristus” dalam hidup keseharian kami. Doa ini kami panjatkan, dalam Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan bertahta bersama Engkau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, sekarang dan sepanjang segala masa. Amin.
3.Nyanyian Penutup
Pemandu dapat mengajak peserta menutup pertemuan dengan lagu-lagu yang memberikan semangat terbuka bagi masyarakat sekitarnya.
Pemandu dapat mengajak peserta menutup pertemuan dengan lagu-lagu yang memberikan semangat terbuka bagi masyarakat sekitarnya.
Rabu, 04 Desember 2019
LAT SOAL AGAMA KATOLIK 8 S2
PEMERINTAH
KOTA YOGYAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SMP
NEGERI 16 YOGYAKARTA
Alamat:
Jln. Nagon Lor 8 Kode Pos 55133 Telp. (0274) 37102, Fax. 378885
HOT
LINE SMS SEKOLAH : 0812943514 EMAIL: smpn16yoga@yahoo.co.id
HOT
LINE SMS : 081222780001 EMAIL: smpn16yogya@yahoo.co.id
WEB:
www.jogjskots.go.id
PENILAIAN TENGAH SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2018/2019
Mata
Pelajaran : Pendidkan Agama Katolik
dan Budi Pekerti
Kelas /
Smt : VIII / 2
Hari,
Tanggal : Senin, 4 Maret 2019
Waktu : 08.40 - 09.40
PETUNJUK
KHUSUS
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada
jawaban yang anda anggap paling benar di lembar jawaban yang tersedia.
I. PILIHAN GANDA
Berilah tanda
silang (X) pada huruf A,B,C atau D untuk jawaban yang paling tepat pada lembar
jawaban yang tersedia.
1. Dalam perjalanan hidup-Nya,
Yesus juga tidak luput dari penderitaan. Ia tidak hanya menderita, melainkan
sampai wafat di kayu salib. Makna dari sengsara dan wafat Yesus di dunia adalah ....
A. sebagai bentuk konsekuensi
dari tugas perutusan-Nya untuk melaksanakan kehendak Bapa dalam mewartakan
Kerajaan Allah
B. sebagai bentuk konsekuensi
Yesus, yang harus datang ke dunia untuk menolong orang-orang yang
membutuhkannya
C. sebagai bentuk konsekuensi
dari diri Yesus yang terlahir sebagai manusia dan dilahirkan oleh Bunda Maria
D. sebagai bentuk konsekuensi
dari Yesus yang harus lahir karena sudah dinubuatkan untuk menderita
2. Yesus memanggul salib untuk
menebus dosa umat manusia. Peristiwa ini dapat kita renungkan melalui bacaan-bacaan
Kitab Suci yang terdapat dalam bagian....
A.
Injil
B.
Wahyu
C.
Surat
Katolik
D.
Kisah
Para Rasul
3. Kebangkitan Kristus terjadi
pada hari....
A.
Senin
B.
Jumat
C.
Kamis
D.
Minggu
4. Sekalipun mengalami
penderitaan, Yesus masih sempat menghibur para wanita Yerusalem yang
meratapinya, bahkan menjelang kematian-Nya Yesus ….
A.
mengutuk
perbuatan orang yang menganiayanya agar mendapat celaka
B.
mendoakannya
dengan terpaksa, karena tertekan dengan orang-orang di sekitarnya
C.
berdoa
kepada Bapa-Nya, supaya mengampuni mereka yang membuatnya menderita
D.
membiarkan
saja, karena itu sebagai resiko yang harus dihadapinya dalam membebaskan
manusia
5. Yang
bukanmenjadibuktikebangkitanYesusadalah ….
A. kainkafan
yang tergeletak
B. kesaksianparamurid
yang melihatlangsung
C. Yesusmenampakkandirikepadaparamurid
D. wartadarimalaikatbahwaYesustelahbangkit
6. Yesus adalah Allah dan
manusia, yang menjadi ciri dari ke-Allah-an Yesus adalah....
A.
kedatangan-Nya
telah diramaikan ribuan tahun sebelumnya
B.
dipersembahkan
di bait Allah saat berusia 12 tahun
C.
disunat
dan dipersembahkan oleh Simeon
D.
dikandung
oleh Bunda Maria
7. Yesus Kristus sungguh Allah
dan sungguh manusia. Manfaat bagi kita dengan mengetahui bahwa Yesus sungguh
Allah dan sungguh manusia adalah....
A.
kita
harus berani membela kebenaran-Nya
B.
kita
terpanggil untuk meneladani cinta-Nya
C.
kita
mampu menjelaskan kepada orang lain
D.
kita
harus toleransi dengan Allah dan manusia
8. Cara
hidupjemaat yang setiapharidirayakanolehgerejasekarangadalah ….
A. aksi sosial
B. ibadatsyukur
C. pengakuandosa
D. perayaanekaristi
9. Persekutuan murid-murid Yesus
memiliki ikatan batin yaitu ….
A.
sama
dan keturuan yahudi
B.
sering
berkumpul bersama
C.
latar
belakang hidup sebagai nelayan
D.
iman
yang sama kepada Yesus Kristus
10. Semua murid Kristus pada
dasarnya bisa menjadi pewarta kabar suka cita. Syarat utama untuk menjadi murid Yesus
adalah ….
A.
menyimpan
gambar Yesus
B.
mendengar
ajaran Yesus
C.
tinggal
bersama Yesus
D.
berani
jujur
11. Kis 2: 41-47 memberi gambaran
kehidupan jemaat perdana, yang disebut jemaat perdanaialah ….
A.
orang
kristen di
Yerusalem pada jaman para rasul
B.
persekutuan
murid-murid Yesus jaman dahulu
C.
orang
kristen yang pertama menerima baptis
D.
12
orang rasul Yesus
12. Gereja Perdana sebagai
persekutuan memiliki cara hidup yang khas. Pernyataan berikut yang tidak menunjukkan
ciri-ciri Gereja sebagai persekutuan berdasarkan Kis 2:41-47 adalah
A.
doa
dan ibadat bersama
B.
kegembiraan
dan ketulusan
C.
tekun
dalam pengajaran para rasul
D.
anggotanya
adalah orang terpandang
13. Gereja adalah persekutuan
orang-orang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus. Yang menjadi dasar
lahirnya Gereja adalah ….
A.
peristiwa
Natal
B.
peristiwa
Paskah
C.
peristiwa
Pentakosta
D.
peristiwa
Pondok Daun
14. Perhatikan data perubahan
diri para rasul
1.
Yang
dahulu ragu sekarang yakini
2.
Yang
dahulu miskin sekarang kaya
3.
Yang
dahulu takut sekarang berani
4.
Yang
dahulu bodoh sekarang cerdas
5.
Yang
dahulu minder sekarang percaya diri
Dari data tersebut yang
merupakan pengaruh daya roh kudus pada para rasul yaitu ….
A.
1,2,3
B.
1,2,4
C.
1,3,4
D.
1,3,5
15.
Menurut santo
Paulus dalam suratnya yang 1 kepada jemaat di Korintus (1 Kor 12:12-14)
mengatakan “Karena sama seperti tubuh itu
satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak,
merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab dalam satu roh kita semua
baik orang yahudi, maupun orang yunani, baik budak, majpun orang merdeka, telah
diaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minumm dari satu roh. Karena
tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota tetapi atas banyak anggota.
Hubungan
saya dengan orang lain dan dengan Yesus Kristus digambarkan seperti ….
A.
anggota
dalam satu tubuh, dimana Yesus sebagai jiwanya
B.
anggota
dalam satu tubuh, dimana Yesus sebagai nyawanya
C.
anggota
dalam satu tubuh, dimana Yesus sebagai kepalanya
D.
anggota
dalam satu tubuh, dimana Yesus sebagai pengaturnya
16
Dalam
Kis 2:46 dikatakan “Dengan bertekun dan
dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah, mereka
memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama
dengan gembira dan dengan tulus hati.
Tindakan
para rasul yang menunjukkan perbuatan sehati sejiwa ditunjukkan dengan ….
A.
selalu
bersama kapanpun
B.
semangat
berbagi dan memberi
C.
selalu
berdoa bagi semua orang
D.
tidak
pernah terjadi beda pendapat
17. Sakramen memiliki tiga aspek,
yaitu ….
A.
Ilahi,
sosial dan teologi
B.
Ilahi,
sosial dan jemaat
C.
Ilahi,
sosial dan personal
D.
Ilahi,
personal dan manusiawi
18. Perhatikan data berikut ini !
1.
Satu
tubuh satu roh
2.
Satu
cita satu harapan
3.
Satu
baptisan satu iman
4.
Satu
perasaan satu hati
Unsur-unsur
yang mempersatukan Gereja sebagaimana dikatakan dalam Ef 4:1-7 adalah ….
A.
1 dan 2
B.
1 dan 4
C.
2 dan 3
D. 2 dan 4
19. Yang tidak termasuk kegiatan
yang dilakukan para rasul dalam kehidupan Gereja perdana dalam teks Kis2:41-47 adalah ….
A.
berkumpul
memecah roti dan berdoa
B.
bertekun
dalam pengajaran para rasul
C.
berkumpul
tiap-tiap hari dalam Bait Allah
D.
melakukan
ziarah dan devosi kepada Maria
20.
Aku
sebagai anggota putra altar atau misdinar bentuk ungkapan dan tanggung jawab
sebagai murid Yesus Kristus adalah ….
A.
menyisihkan
dana untuk organisasi
B.
mengajak
anggota berdoa bersama
C.
menawarkan
diri sebagai pengurus misdinar
D.
menjalankan
tugas dengan penuh tanggung jawab
21. Alasan sakramen disebut tanda
lahir dari kehadiran cinta kasih Allah yang menyelamatkan karena ….
A.
bisa
didoakan dengan kata
B.
bisa
dinalar dengan pikiran
C.
bisa
direfleksikan dengan hati
D.
bisa
dilihat melalui simbol-simbol
22. Bacalah Injil Yohanes 3 : 1-7
berikut :
Adalah seorang Farisi yang bernama
Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.Ia datang pada waktu malam kepada
Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang
diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda
yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." Yesus menjawab,
kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat
melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah
mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke
dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi? Jawab Yesus: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak
dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah
daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran,
karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
Makna sakramen baptis menurut
teks di atas adalah ….
A. menjadi manusia baru
B. dosa-dosanya diampuni
C. menjadi anggota Gereja
D. dilahirkan dari air dan roh
23. Dibawah ini adalah contoh
tindakan seorang pelajar katolik yang sudah dibaptis, yaitu ….
A. sering kolekte
B. menjadi orang suci
C. rajin mengiktui ekaristi
D. belajar tekun dan tanggung
jawab
24. Orang yang sudah dibaptis
mendapat tugas perutusan. Tugas perutusan itu adalah ….
A.
menjadi
misionaris
B.
menjadi
guru agama
C.
terlibat
aktif dalam kepengurusan
D.
mewartakan
kabar gembira dimana saja
25. Perhatikan data tersebuit
1. mendampingi para baptisan
2. memberikan pewartakan tentang
Yesus
3. menjadikan orang percaya atau
beriman kepada Yesus
4. menggali motivasi/dorongan peserta
ingin menjadi katolik
Dari data tersebut yang
merupakan tujuan
darimasakatekumenat,
yaitu ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
26. Makna roti dan anggur dalam
perayaan Ekaristi berdasarkan Luk 22:14-23 adalah ....
A. roti dan anggur sebagai
makanan dan minuman pesta
B. roti dan anggur sebagai tubuh
dan darah Yesus
C. roti dan anggur sebagai tubuh
dan darah imam
D. roti dan anggur sebagai jamuan
tuan rumah
27. Perhatikan sikap-sikap
berikut
1.
Bermain
HP
2.
Berdoa
rosario
3.
Ngobrol
dengan teman
4.
Ikut
berdoa dan bernyanyi
5.
Mendengarkan
isi Kitab Suci
6.
Menyiapkan
hati dengan sungguh menyambut komuni
Sikap
yang pantas dalam mengikuti perayaan Ekaristi adalah ...
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 3, 4 dan 5
D. 4, 5 dan 6
28. Bagian terpenting dalam
sakramen Ekaristi adalah ....
A.
pembacaan
sabda Allah dan homily
B.
berkat
penutup dan perutusan
C.
doa
Syukur Agung
D.
ibadat
Sabda
29. Bacalah Kutipan teksLuk 22:14-23Berikutini!
Ketika tiba saatnya, Yesus duduk
makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya.Kata-Nya kepada mereka: "Aku
sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku
menderita.Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia
beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."Kemudian Ia mengambil sebuah
cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di
antara kamu.Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak
akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah
datang."Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan
memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan
bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."Demikian juga
dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah
perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.Tetapi, lihat, tangan
orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.Sebab Anak
Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah
orang yang olehnya Ia diserahkan!"Lalu mulailah mereka mempersoalkan,
siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.
Perayaan
ekaristi yang diadakan oleh Gereja sekarang adalah bersumber dari perjamuan
malam terakhir yang diadakan oleh Yesus. Berdasarkan kutipan di atas bisa
ditemukan makna roti dan anggur dalam perayaan ekaristi yaitu sebagai simbol ….
A. Pengorbanan Yesus
B. Penyerahan diri Yesus
C. Persembahan seluruh umat
D. Penggenapan Kerajaan Allah
30. Sabda Yesus yang menjadi
dasar kita merayakan Ekaristi adalah ....
A.
maka
Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kataNya: “Ya Bapaku, jikalau sekiranya
mungkin, biarlah cawan ini lalu daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang
Kukehendaki, melainkan seperti yang engkau kehendaki.” (Mat 26:39)
B.
lalu
Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, katanya “Pergilah, persiapkanlah perjamuan
Paskah bagi kita supaya kita makan.” (Luk 22:8)
C.
dan
ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat,
memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-muridNya dan berkata:
“Ambillah, makanlah, Inilah tubuhKu” (Mat 26:26)
D.
yesus
berkata: “Ya bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka
perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya (Luk 23:34)
31. Bacalah kutipan KGK 1316berikutini :
Penguatan menyempurnakan rahmat
Pembaptisan. Itu adalah Sakramen yang memberi Roh Kudus, supaya mengakarkan
kita lebih kuat dalam persekutuan anak-anak Allah, menggabungkan kita lebih
erat dengan Kristus, memperkuat hubungan kita dengan Gereja membuat kita
mengambil bagian yang lebih banyak dalam perutusannya, dan membantu kita,
supaya memberi kesaksian iman kristen dengan perkataan dan perbuatan.
Sakramen
penguatan atau Krisma bukan hanya memberikan kekuatan, tetapijuga
….
A.
membangun
gedung Gereja dalam kebersamaan
B.
mengembangkan
dan membaharui imannya
C.
hidup
bersatu dan berbaur di masyarakat
D.
membela
iman dan menjadi saksi Kristus
32. Setiap pengikut Kristus
adalah saksi Kristus. Maksud dari saksi Kristus adalah ….
A.
bersikap
seperti Kristus dan mampu membawa perubahan positif disekitarnya
B.
membacakan
kisah dan karya tentang Yesus di hadapan banyak orang
C.
berani menggunakan simbol salib
di setiap hari-harinya
D.
berdoa
dan membaca Kitab Suci di setiap waktu
33. Perhatikan pernyataan berikut
1.
Menghapus
segala dosa
2.
Mencurahkan
Roh Kudus
3.
Memperbaiki
relasi manusia dengan Tuhan
4.
Menguatkan
iman seseorang menjadi dewasa
Pernyataan
yang menunjukkan pemahaman tentang sakramen Krisma adalah nomor ….
A.
1 dan 3
B.
1 dan 4
C.
2 dan 3
D.
2 dan 4
34. Berikut ini merupakan sikap
yang seharusnya dimiliki dan dikembangkan oleh seorang yang sudah menerima
sakramen Krisma, yang tidak termasuk adalah ….
A.
memiliki
prinsip yang baik
B.
menjadikan
Yesus sebagaisumber inspirasi hidup
C.
berani
melawan orang yang tidak sehapam dengannya
D.
bertanggung
jawab pada setiap keputusantindakannya
35. Salah satu makna perumpamaan
Yesus tentang anak yang hilang adalah ….
A.
Allah
bersikap tegas dan suka menghukum
B.
Bapa
memiliki sikap pilih kasih terhadap anak-anaknya
C.
manusia
boleh berbuat dosa apa saja karena Allah pengampun
D.
mengenalkan
sifat Allah yang selalu merindukan kembalinya manusia kepada-Nya
36. Perhatikan pernyataan
berikut:
1. Manusia menjauh dari Tuhan
2. Tuhan menghukum manusia atas
perbuatannya
3. Tindakan manusia yang
melanggar hukum Taurat
4. Tindakan dan sikap manusia
yang bertentangan dengan kehendak Allah.
Pernyataan
yang menunjukkan pengertian dosa adalah nomor ….
A. 1 dan 3
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
37. “Mereka
yang menerima Sakramen Tobat memperoleh pengampunan dan belas kasihan Allah
atas penghinaan mereka terhadapNya, sekaligus mereka didamaikan oleh Gereja yang
mereka lukai dengan berdosa, dan yang membantu mereka dengan cinta kasih,
teladan serta doa-doanya.”
(Lumen Gentium Art. 11)
Buah
dari sakramen Tobat dari kutipan tersebut di atas adalah ….
A. lebih tekun berdoa
B. memperoleh tanggung jawab
C. berkembang dalam cinta kasih
D. memperoleh pengampunan dari
Allah dan Gereja
38.
Sakramen
pengurapan orang sakit dalamkeadaankhusus ….
A. boleh diterima kembali jika
dirasa perlu
B. boleh diterima berulang kali
C. hanya sekali seumur hidup
D. boleh diterima kapan saja
39. Dalam surat Yakobus 5 :
14-15, dikatakan “Kalau ada seorang di
antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka
mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan
menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia
telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.“
Dalam surat Yakobus ini mendasari
lahirnya ….
A. sakramen pertobatan
B. sakramen permandian
C. sakramen krisma atau
penguatan
D. sakramen pengurapan orang
sakit
40.
Sakramen ini menganugerahkan rahmat dari Roh Kudus yang menjadikan si penerima
mempunyai kekuatan, ketenangan dan kebesaran hati untuk mengatasi kesulitan akibat sakit berat atau
karena kelemahan akibat usia lanjut. Hal ini merupakan makna dari ….
A. sakramen pertobatan
B. sakramen permandian
C. sakramen krisma atau
penguatan
D. sakramen pengurapan orang
sakit
Langganan:
Postingan (Atom)